okey, sebenernya sih ini hasil makalah gw tapi gw taro ajah diblog gw biar lebih berguna dan bermanfaat. heheehe. dan mungkin juga ini bisa kalian pake dan kalian gunakan buat tugas. Cek This Out :D
Jakartaakuuu ohh Jakartaakuuuu!!...
Pernahkah kita melihat dan merasakan repotnya banjir yang membasahi dan membuat gatal kulit kita?, pernahkah kita merasakan risihnya, baunya dan lepeknya rambut dan kulit kita bila kita terkenaasap?, pernahkah kita merasakan panas yang menusuk akibat tidak ada pohon?, pernahkah kalian merasakan udara yang panas dan gersang? Dan pernahkah kalian merasakan air tanah di khawasan DKI Jakarta rasanya aneh dan dirasa ditangan licin dan sangat gatal?. Tentu! Saya yakin dan saya tahu jawaban para pembaca makalah saya ini adalah PERNAH!.
Sebagai warga DKI Jakarta yang setia dan tidak ingin pindah kota atau dapat kita sebut dengan Transmigrasi bahkan setiap tahunnya banyak para warga daerah atau kota lain yang melakukan Urbanisasi ke DKI Jakarta.
Dan sebagai warga DKI Jakarta. Ayo kita tengok, kita lihat, kita sadari dan janganlah anda berpalingkan muka anda untuk menganggap bahwa ini masalah biasa yang telah dialami oleh Jakarta ataupun ini adalah ciri khas dari DKI Jakarta. Tetapi, ini adalah permasalahan yang besar yang telah dialami oleh DKI Jakarta dan ini akan menjadi resiko yang besar yang akan terjadi di DKI Jakarta.
A. Latar Belakang
Sebenarnya, semua sudah tahu bagaimana kondisi DKI Jakarta yang sudah kita alami oleh Warga DKI Jakarta dan sudah kita perbicangkan terlebih dahulu di Pendahuluan makalah ini.
Saya ingin mendeskripsikan bagaimana itu bisa terjadi dan darimana asalnya itu bisa terjadi dari apa yang sudah kita bicarakan di Pendahuluan tadi.
1. Banjir
Menurut saya, banjir adalah air yang mulai menggenangkan beberapa tempat yang bukan tempatnya untuk digenang yang disebabkan saluran air yang tersumbat sampah.
Pendapat semua warga DKI Jakarta mengatakan bahwa banjir sangat merugikan warga. Kerugiannya adalah membuat kotor dalam rumah kita, sumber penyakit karena air dari banjir itu berasal dari saluran yang kotor, dapat mengganggu saluran air bersih dan dapat mengotori air tanah dan dapat merusak alat-alat rumah tangga.
Ada juga kerugian yang lain dan dapat mematikan warga Jakarta yaitu air yang menggenangi saklar yang dapat mengaliri listrik. Maka, sangat sering bila banjir terjadi di suatu tempat di Jakarta itu pasti listriknya dipadamkan untuk berjaga-jaga dan menghindari hal yang tidak diinginkan.
BMG juga sudah mengukur atau sudah menentukan dimana zona yang banjir dan dimana zona yang tidak banjir. Saya akan memperlihatkan gambar yang dikatakan zona banjir oleh pemerintah pada tahun 2008.
DiJakarta, sudah tidak ada lagi catatan dimana saya yang banjir dan sudah berapa kali DKI Jakarta banjir. Mungkin menurut pendapat saya, DKI Jakarta sudah biasa dan sudah terjadi terlalu sering.
Kebetulan pada saat saya sedang mengerjakan makalah ini, Jakarta di bagian rumah saya terkena hujan yang cukup deras yang mengakibatkan beberapa wilayah didekat rumah saya banjir. Namun, saya tidak terkena banjirnya namun saya akan memperlihatkan akibat dari banjir yang berupa gambar.
Bila melihat jenis sampah diatas, ini adalah ulah manusia yang dikarenakan buang sampah tidak pada tempatnya dan ini merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir.
2. Emisi CO2
CO2 (Karbondioksida) adalah gas yang berasal dari salah satu gas-gas yang ada dari efek rumah kaca. Jadi, gas ini dapat memanaskan bumi dan buruknya juga tidak dapat menembus keluar lapisan atmosfer karena tertahan oleh CFC yang ada dilapisan atmosfer.
Ini terjadi juga di DKI Jakarta kita tercinta. Bila kita melihat sepanjang jalanan dikuningan. Tidak sedikit gedung-gedung yang ada di sana memiliki kaca yang hampir seluruh gedung menggunakan kaca untuk jendelanya. Ini juga dapat menyebabkan DKI Jakarta ini panas bukan? Kalau menurut saya ini juga merupakan penyebab mengapa DKI Jakarta memiliki kota yang panas. Jadi, kalau bisa. Kita harus mencari apa pengganti jendela-jendela tersebut yang lebih baik dan mencari solusi apa yang sudah terjadi.
3. Emisi CO
CO atau nama kepanjangannya adalah Karbon monoksida yaitu gas yang dikeluarkan atau dihasilkan dari asap pembakaran yang berasal dari Knalpot kendaraan, asap pabrik maupun asap dari pembakran sampah dan lain-lain. Sifat gas CO ini adalah tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun karena dapat berikatan dengan hemoglobin (CO+HbCOHb).
CO ini dapat mengakibatkan hampir sama dengan yang telah terjadi akibat oleh CO2. Seperti panas yang berlebihan dan tidak seperi biasanya.
4. Gas SO2
Gas SO2 dapat juga menyebabkan pencemaran lingkungan yang cukup besar diantaranya gas SO2. Dalam jumlah besar SO2 bersama-sama dengan udara dan oksigen serta sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam sulfur dapat membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan asam dimana hujan asam ini dapat menyebabkan gangguan manusia, hewan, yang berupa gangguan pernafasan serta pada tumbuhan berupa morfologi pada daun, batang dan benih.
5. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat terjadi karena pembuangan sampah. Sampah didefinisikan sebagai suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber-sumber sampah di antaranya rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, dan pasar.
Pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat sevara umum dapat menimbulkan pencemaran air, tanah, serta udara. Terjadinya pencemaran tanah oleh sampah disebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak dapat terurai, diantaranya adalah plastik serta adanya pembuangan bahan kimia yang dapat merusak tanah.
6. Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan dari desa ke kota. Penyebab para penduduk desa pindah ke kota karena mereka menganggap bahwa bila di kota mereka bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan akan menjadikan mereka dan keluarga mereka memiliki kehidupan yang mapan.
Namun, akibat dari mereka yang lebih memiliki keinginan untuk pergi ke kota dengan berbagai alasan. Ini mengakibatkan tidak stabilnya atau bisa disebt tidak ratanya kependudukan di suatu wilayah dan dikhawatirkan ledakan penduduk di kota besar.
Dengan segala segi program yang telah dibuat oleh pemerintahan kota. Namun, tidak banyak perubahan yang telah terjadi. Kami sangat mengharapkan para pemerintah dapat menanggapi dengan serius agar setiap program yang telah di buat oleh pemerintah tidak sia-sia dan percuma.
Komentar
Posting Komentar